“Pengaruh
Status dan Kelas Sosial terhadap Perilaku Konsumen”
Oleh :
Kelompok
Lingkungan Keluarga
Ganda Surya Nugraha Aji J3J112064, Folora
Isabella J3J112070, Yusup Munandar
J3J112168, Andari Latief J3J112257, Afifah Reni F. J3J112272, Ilham
Tristiawan J3J212322
PROGRAM
KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
PROGRAM
DIPLOMA
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
2014
Dosen Praktikum :
Yanti Nuraeni M,SP,M.Agribuss
Hari / tanggal :
Kamis / 25 September 2014
Praktikum :
ke - 4
Ruang :
CA K02
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Kelas social adalah sekelompok
manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi atau sebuah hirarki status
nasional, dimana kelompok dan individu dibedakan dalam hal gengsi dan nilai diri.
Atau dengan kata lain mengacu pada pengelompokan orang yang sama dalam perilaku mereka
berdasarkan posisi sosial ekonomi mereka di dalam pasar. Keanggotaan kelas ada
dan dapat dideskripsikan sebagai kategori statistik entah individu-individunya
sadar atau tidak akan situasi mereka yang sama. Kelompok status mencerminkan
suatu harapan komunitas akan gaya hidup di kalangan masing-masing kelas dan
juga estimasi sosial yang positif atau negatif mengenai kehormatan yang
diberikan kepada masing-masing kelas.
Untuk para pemasar, sistem
status sangat menarik karena mereka mengusahakan pengaruh yang besar pada apa
yang dibeli dan dikonsumsi orang. Namun, determinan dari apa yang dapat dibeli
oleh konsumen ditentukan oleh kelas sosial yaitu pendapatan atau kekayaan
konsumen bersangkutan dan dengan demikian, penekanan empiris kita dalam studi
perilaku konsumen adalah variabel kelas sosial.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di
atas, tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui dan mempelajari
variabel-varibel apa saja yang mempengaruhi status social individu;
2.
Untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh
kelas pada pengambilan keputusan atau kesimpulan mengenai konsumsi kelas bawah;
3.
Untuk mengetahui
dan mempelajari penganalisisaan gambaran iklan yang menjadi target pemasar terhadap pasar.
Manfaat
Penulisan
Berdasarkan tujuan penulisan
di atas, manfaat dari adanya penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu mengetahui dan mempelajari variabel-variabel yang
mempengaruhi status sosial sosial individu, pengaruh kelas terhadap keputusan
konsumsi kelas bawah, dan mampu menganalisa gambaran iklan yang menjadi target
pemasar terhadap suatu produk.
PEMBAHASAN
1.
Variabel
apa saja yang menentukan kelas sosial individu ? Buatlah model dari institusi sosial
dan strata sosial di dalam masyarakat Indonesia, Jelaskan ! Di dalam urutan
kepentingan apa variabel – variabel tersebut harus diperingatkan ? Jelaskan!
1.1 Variabel yang menentukan kelas sosial individu :
1.1.1 Variabel ekonomi
Mempunyai kepentingan kritis karena apa yang orang kerjakan
untuk mencari nafkah tidak hanya menentukan berapa banyak yang harus
dibelanjakan oleh keluarga, tetapi juga sangat penting dalam menentukan
kehormatan yang diberikan kepada anggota keluarga.
a)
Pekerjaan
b)
Pendapatan
c)
Kekayaan
1.1.2
Variabel
interaksi
a)
Prestise pribadi
Inti dari kelas sosial. Orang
mempunyai prestise tinggi bila orang lain mempunyai sikap respek atau
menghormati mereka.
b)
Asosiasi
Asosiasi adalah variabel yang
berkenaan dengan hubungan sehari-hari. Orang mempunyai hubungan sosial yang
erat dengan orang yang suka mengerjakan hal-hal yang sama seperti yang mereka
kerjakan, dengan cara yang sama, dan dengan siapa mereka merasa senang.
c)
Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses
dimana individu belajar keterampilan, sikap, dan kebiasaan untuk berpartisipasi
di dalam kehidupan komunitas bersangkutan.
1.1.3
Variabel
politik
Kekuasaan, kesadaran kelas, mobilitas adalah penting untuk
mengerti aspek politik dari sistem stratifikasi.
a)
Kekuasaan
potensi individu atau kelompok untuk menjalankan kehendak mereka
atas orang lain.
b)
Kesadaran social
Mengacu pada tingkat dimana orang di dalam suatu kelas sosial
sadar akan diri mereka sebagai kelompok tersendiri dengan kepentingan politik
dan ekonomi bersama.
c)
Mobilitas dan sukses
Konsep kembar yang berhubungan dengan stabilitas atau
instabilitas sistem stratifikasi. Suksesi mengacu pada proses anak-anak yang
mewarisi posisi kelas orang tua mereka. Mobilitas mengacu pada proses
pergerakan naik atau turun yang berhubungan dengan orang tau mereka.
1.2 Model Institusi Sosial dan Strata Sosial di dalam Masyarakat Indonesia
1.2.1
Institusi
sosial (lembaga sosial) yang ada di Indonesia diantaranya:
a)
Lembaga keluarga
Sub unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peranan sebagai
reproduksi, proteksi, ekonomi, sosialisasi, pengawasan sosial, afeksi, dan
pemberian status.
b)
Lembaga pendidikan
Sebagai bentuk usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya pada masa yang akan
datang.
c)
Lembaga politik
Lembaga politik adalah
keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan kekuasaan. Misalnya
keanggotaan DPR sebagai sarana aspirasi rakyat.
d)
Lembaga ekonomi
Mulai muncul ketika
orang mulai membutuhkan produk dari masyarakat atau orang lain yang menyangkut
barang-barang kebutuhan pokok.
e)
Lembaga agama
Suatu lembaga atau
institusi penting yang mengatur kehidupan rohani manusia.
1.2.2 Strata sosial masyarakat Indonesia
a)
Elit
Meliputi orang kaya yang menempati kedudukan atau pekerjaan yang
sangat dinilai.
b)
Profesional
Meliputi orang yang berijazah dan bergelar serta orang di dunia
perdagangan yang berhasil.
c)
Semi professional
Meliputi para pegawai kantor, pedagang, teknisi
d)
Semi skill
Meliputi pekerja pabrik tanpa keterampilan, supir, pelayan
restoran
e)
Unskill
Meliputi pramuwisma, tukang kebun.
Suatu stratifikasi sosial
dapat berubah. Perubahan posisi atau kedudukan orang atau kelompok orang dalam
struktur sosial, misalnya dari satu lapisan ke lapisan yang lebih atas atau
lebih rendah atau dari satu kelompok ke kelompok lain. Perubahan ini sering
disebut dengan mobilitas sosial. Perubahan akan terjadi jika terdapat saluran
mobilitas yang berperan dalam usaha mengubah kedudukan atau posisi individu
atau kelompok. Dalam hal ini lembaga sosial yang berperan sebagai saluran
mobilitas sosial.
Contoh :
Masyarakat Bali yang beragama
Hindu memiliki beberapa golongan kasta yang membedakan kelas sosial seseorang.
Ada 4 kasta dalam agama
hindu, diantaranya :
a)
Kasta Brahmana, merupakan kasta tertinggi dan bertugas untuk
menjalankan upacara-upacara keagamaan. Yang termasuk dalam kasta ini adalah
para Brahmana.
b)
Kasta Ksatria, bertugas untuk menjalankan roda pemerintahan.
Yang termasuk kasta ini adalah para raja, prajurit dan bangsawan.
c)
Kasta waisya, merupakan kasta dari golongan rakyat jelata seperti
para petani dan pedagang.
d)
Kasta Sudra, kasta yang paling rendah seperti para budak.
1.3
Variabel-Variabel
yang Harus Diperingatkan
Stratifikasi sosial masyarakat negara demokratis
misalnya Indonesia didasari atas variabel pekerjaan dan pendidikan. Pekerjaan
merupakan indikator tunggal terbaik mengenai kelas sosial. Pekerjaan yang
dilakukan konsumen sangat mempengaruhi gaya hidup mereka dan merupakan
satu-satunya basis terpenting untuk menyampaikan prestise, kehormatan, dan respek.
Variabel lain dalam stratifikasi sosial dalam masyarakat Indonesia yang harus
diperingatkan adalah pendidikan. Pendidikan bukan sekedar memberikan
keterampilan kerja, tetapi juga melahirkan perubahan dalam keseluruhan cara
hidup seseorang seperti perubahan mental, selera, minat, tujuan, etika, cara
berbicara, dan sebagainya.
1.
Peneliti
pemasaran berspekulasi mengenai pengaruh kelas atas pada keputusan konsumsi
kelas bawah untuk produk berikut : mobil, busana, sayuran organik, beras, dan
produk perawatan bayi. Kesimpulan apa yang akan Anda harapkan untuk masing –
masing produk tersebut ?
Pengaruh kelas atas pada
keputusan konsumsi kelas bawah merupakan proses penurunan perilaku kelas atas
ke kelas bawah atau yang disebut dengan Trickle
Down Effect. Pengaruh yang muncul dari perilaku konsumsi masyarakat kelas
atas terhadap produk Mobil, Busana, Sayuran Organic, Beras, dan Produk
Perawatan Bayi akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Produk
Masyarakat
Kelas Atas
Masyarakat
Kelas Menengah
Masyarakat
Kelas Bawah
Mobil
-
Menganggap mobil adalah sebagai suatu
kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh masing-masing individu
-
Memiliki daya beli yang tinggi untuk
beberapa unit mobil
-
Memandang bahwa mobil merupakan suatu
barang yang mewah, namun pada kelas ini hanya sebagai keinginan saja untuk
membeli dan memilikinya, belum menjadi suatu kebutuhan
-
Memiliki daya beli yang cukup untuk
memiliki satu unit mobil, dengan cara cash atau kredit
-
Konsumsi kelas atas terhadap produk
mobil membuat kelas menengah mencontoh perilaku konsumsinya dengan membeli
mobil secara kredit sesuai dengan kemampuannya
-
Merasa bahwa mobil merupakan barang
yang sangat mewah, suatu barang yang tidak wajib untuk dipenuhi
-
Memiliki daya beli yang sangat kecil
untuk membeli satu unit mobil
Busana
-
Menggunakan kualitas bahan terbaik,
model yang terbaru, kenyamanan pemakaian, dan tidak terlalu mementingkan
harga
-
Menggunakan busana yang menyerupai
masyarakat kelas atas dengan harga yang terjangkau
-
Menggunakan buasana yang menyerupai
kelas atas dan menengah dengan produk
yang dijual di pasar
Sayuran Organic
-
Sebagai suatu kebutuhan untuk
kesehatannya
-
Memilih sayur yang berkualitas terbaik
untuk dikonsumsi
-
Sering mengkonsumsi sayuran organic
-
Ingin mengkonsumsi sayuran yang
berkualitas seperti masyarakat kelas atas, namun daya beli yang belum cukup
untuk mengkonsumsinya
-
Jarang mengkonsumsi sayuran organic
-
Belum mampu untuk membeli sayuran
organic karena daya beli yang terbatas
-
Belum pernah mengkonsumsi sayuran
organic
Beras
-
Mengkonsumsi beras dengan kualitas
terbaik, rasanya yang pulen, bersih, dan dapat menyehatkan tubuhnya
-
Mengkonsumsi beras dengan kualitas yang
sedang, namun juga mengkonsumsi beras yang memiliki kualitas baik dengan rasa
pulen
-
Mengkonsumsi beras yang mampu dibeli
dengan daya beli nya yang terbatas, untuk kalangan paling bawah mengganti
beras dengan produk substitusi lainnya
Produk Perawatan
Bayi
-
Memilih dan menggunakan produk dengan
kualitas terbaik untuk buah hatinya
-
Sangat selektif dalam memilih produk
yang akan digunakan untuk buah hatinya
-
Menggunakan produk perawatan bayi yang
memiliki kualitas baik dengan harga terjangkau
-
Jarang yang menggunakan produk
perawatan bayi dengan lengkap, hanya mengkonsumsi yang sangat dibutuhkan saja
Kesimpulan
yang diharapkan untuk masing-masing produk tersebut yaitu :
a)
Produk Mobil
Diharapkan produk mobil dapat
menyesuaikan jumlah produksinya dalam negeri, sehingga untuk saat ini konsumsi
mobil di Indonesia dapat berkurang, hal ini bertujuan untuk mengurangi
kepadatan kendaraan di perkotaan-perkotaan besar yang sering menimbulkan
kemacetan. Produk mobil diharapkan hanya untuk konsumen menengah ke atas yang
sudah mampu membelinya dengan daya beli yang tinggi.
b)
Produk Busana
Diharapkan produk busana di
dalam negeri maupun dari luar negeri dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen dari berbagai kelas.
c)
Sayuran Organic
Diharapkan produk sayuran
organic dapat dikonsumsi oleh semua golongan kelas mulai dari kelas atas sampai
kelas bawah, sehingga sayuran yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah
sayuran yang berkualitas baik untuk kesehatannya
d)
Produk Beras
Diharapkan produk beras dalam
negeri dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia, dapat swasembada pangan
dan tidak mengimpor lagi dari negara lain dalam pemenuhannya
e)
Produk Perawatan Bayi
Diharapkan produk bayi dibuat
khusus untuk konsumen kelas bawah yang dapat dijangkau oleh mereka, sehingga
untuk perawatan bayi dapat adil antara masing-masing kelas.
2.
Carilah
3 buah iklan dalam negeri / luar negeri. Berikan analisis gambaran kelas dan
status sosial yang diperlihatkan pada masing – masing iklan tersebut yang
menjadi target pasar dari pemasar ! Apakah menurut kelompok Anda terdapat
kesesuaian antara isi iklan dengan target pasar yang didasarkan pada kelas dan
status social tersebut ? Jelaskan !
2.1
Iklan
OXONE (http://www.youtube.com/watch?v=ef99vedKDLY)
Menurut kelompok kami, iklan
ini ditujukan untuk masyarakat dengan kelas menengah ke atas, karena terlihat
dalam cuplikan iklan tersebut ditampilkan beberapa peralatan memasak yang
modern untuk menghasilkan makanan yang enak, sehat, dan seperti di restoran
mewah. Selain itu, terlihat di iklan tersebut, menampilkan peralatan masak
seperti pisau, blender, panci, mixer, oven, dan lainnya. Peralatan mewah yang
seperti itu biasanya digunakan oleh masyarakat kelas menengah ke atas dan
mempunyai harga yang mahal.
Menurut kelompok kami, isi
dari iklan tersebut sudah sesuai dengan target pasar yaitu masyarakat kelas
menengah ke atas. Hal ini kami analisis berdasarkan adanya unsur iklan yang
tidak menampilkan harga dari setiap peralatan masak tersebut. Dimana biasanya
produk yang baru dan tidak mencantumkan harga itu merupakan produk dengan harga
yang mahal. Model yang digunakan dalam iklan ini pun juga chef – chef yang
professional yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen kelas menengah ke atas
yang jika menggunakan produk ini bisa memasak layaknya chef professional.
Masyarakat dengan kelas dan
status social yang tinggi maka akan selektif dalam memilih peralatan
memasaknya. Semakin mewah peralatan yang ada di rumahnya, juga akan
mempengaruhi gaya hidup dan status social seseorang di mata orang lain.
2.2
Iklan
Mobil Holden VF Commodore
Menurut kelompok kami, iklan
ini mempunyai target pasar berupa masyarakat kelas atas. Karena mobil mewah seperti Holden selalu mencitrakan dan memposisikan
dirinya sebagai kendaraan mewah nan elegan yang biasanya digunakan oleh
masyarakat kelas atas. Dalam iklan ini terlihat bahwa orang yang mengendarai
mobil ini mengenakan pakaian yang bagus seperti kemeja dengan jas dan iklan ini
menampilkan keunggulan produk dan kemudahan bagi pengendaranya salah satunya
yaitu auto-park (memarkir mobilnya secara otomatis). Karena biasanya masyarakat
kelas atas, dalam melihat mobil itu selain dari sisi keeleganannya, juga dari keunggulan
yang dimilikinya. Masyarakat kelas atas akan berlomba – lomba untuk mendapatkan
mobil mewah seperti ini.
Menurut
kelompok kami, isi dari iklan tersebut sudah sesuai dengan target pasar yang
diinginkan produsen mapun pemasar. Alasannya adalah karena dalam iklan ini
menampilkan model – model yang mempunyai kepribadian / gaya hidup seperti
masyarakat kelas atas. Dengan penggunaan model iklan seperti pembalap, maka
akan mempengaruhi perilaku konsumen kelas atas yang jika menggunakan mobil ini
dapat berkendara layaknya pembalap dan mobil ini dapat melaju kencang layaknya
mobil balap.
2.3
Iklan
Attack Jaz1 (http://www.youtube.com/watch?v=WoOAp-OBexw)
Menurut kelompok kami, iklan
ini ditujukan untuk masyarakat kelas
menengah ke bawah. Karena dalam iklan ini menampilkan produk ini dijual di
warung – warung yang baisanya orang kelas menengah ke bawah membeli kebutuhan
rumah tangga di warung, selain itu, iklan ini memperlihatkan seorang penjual
yang menawarkan produk deterjen “Attack” kepada ibu – ibu yang bimbang apakah
harus menambahkan sabun colek untuk mencuci baju anaknya yang kotor atau tidak
dengan sebuah deterjen “Attack Jaz1”. Dengan deterjen “Attack Jaz1” ini ibu
tersebut dapat mencuci baju anaknya yang kotor tanpa menggunakan tambahan sabun
colek. Ini merupakan suatu keunggulan yang ditonjolkan pada iklan ini, sehingga
produk ini selain murah juga hemat.
Menurut kelompok kami, isi
iklan ini sudah sesuai dengan target pasar yaitu kelas menengah ke bawah.
Karena selain menonjolkan keunggulan yang didapat dari produk ini, juga
terlihat dalam iklan ini mencantumkan harga untuk setiap sachet dari deterjen
“Attack Jaz1” ini hanya Rp. 1000. Dimana biasanya masyarakat kelas menengah ke
bawah sangat sensitive terhadap harga yang ditawarkan untuk suatu produk.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil jawaban atas pertanyaan di atas, dapat
disimpulkan bahwa kelas
social adalah sekelompok
manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi atau sebuah hirarki status
nasional, dimana kelompok dan individu dibedakan dalam hal gengsi dan nilai
diri. Atau dengan kata lain kelas dan strata sosial dalam lingkungan masyarakat dipandang
sebagai suatu jurang pembatas antar masyarakat. faktor yang mempengaruhi kelas
sosial dalam masyarakat seperti kekayaan, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, asosiasi, sosialisasi tiap individu.
Oleh karena itu para pemasar
dalam membuat iklan juga harus sesuai target yang ditujukan sehingga
iklan tidak salah sasaran dan perusahaan dapat mencapai tujuan.
Saran
Berdasarkan
kesimpulan di atas, maka saran kami adalah pelaku usaha seharusnya dapat
memenuhi kebutuhan dan kenginan konsumen secara adil, yang mencakup kepada
semua kelas mulai dari kelas atas sampai kepada kelas menengah kebawah. Selain
itu, dalam mempromosikan produknya melalui iklan, produsen harus menyesuaikan
antara isi iklan dengan target yang dituju.
DAFTAR
PUSTAKA
Engel, James F dan Blackwell, Roger D. 1994. Perilaku Konsumen, Edisi Keenam. Jakarta: Binarupa Aksara.
Adrianbali. Iklan Attack Jaz1. http://www.youtube.com/watch?v=WoOAp-OBexw
[diunduh pada tangal 22 September 2014 pukul 10.30]
Holden. Holden VF Commodore, Turns Heads, Changes Minds. http://www.youtube.com/watch?v=uhhcaN03tXs&list=PL8LJRJglPFlFuLm2zm6f4
[diunduh pada tangal 22 September 2014 pukul 10.30]
Mujahir, Ahmad. Pengaruh
Status dan Kelas Sosial terhadap Perilaku Konsumen. http://ahmadmujahirs.blogspot.com/2013/11/pengaruh-status-dan-kelas-sosial.html
[diunduh pada tanggal 22 September 2014 pukul 13.51]
Sari, Dian Purnama. Pengaruh
Kelas Sosial dan Status Sosial. http://purnamasaridian22.blogspot.com/2012/11/08/pengaruh-kelas-sosial-dan
-status-sosial.html [diunduh pada tanggal 22 September 2014 pukul
13.49]
Septoooy. Pengaruh Kelas
Sosial dan Status terhadap Perilaku Konsumen. http://septoooy.blogspot.com/2013/11/pengaruh-kelas-sosial-dan-status.html
[diunduh pada tanggal 22 September 2014 pukul 13.47]
TVUMKM. OXONE Perlengkapan Memasak Modern (iklan). http://www.youtube.com/watch?v=ef99vedKDLY
[diunduh pada tangal 22 September 2014 pukul 10.30]
1.2.1
Institusi
sosial (lembaga sosial) yang ada di Indonesia diantaranya:
a)
Lembaga keluarga
Sub unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peranan sebagai
reproduksi, proteksi, ekonomi, sosialisasi, pengawasan sosial, afeksi, dan
pemberian status.
b)
Lembaga pendidikan
Sebagai bentuk usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya pada masa yang akan
datang.
c)
Lembaga politik
Lembaga politik adalah
keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan kekuasaan. Misalnya
keanggotaan DPR sebagai sarana aspirasi rakyat.
d)
Lembaga ekonomi
Mulai muncul ketika
orang mulai membutuhkan produk dari masyarakat atau orang lain yang menyangkut
barang-barang kebutuhan pokok.
e)
Lembaga agama
Suatu lembaga atau
institusi penting yang mengatur kehidupan rohani manusia.
1.2.2 Strata sosial masyarakat Indonesia
a)
Elit
Meliputi orang kaya yang menempati kedudukan atau pekerjaan yang
sangat dinilai.
b)
Profesional
Meliputi orang yang berijazah dan bergelar serta orang di dunia
perdagangan yang berhasil.
c)
Semi professional
Meliputi para pegawai kantor, pedagang, teknisi
d)
Semi skill
Meliputi pekerja pabrik tanpa keterampilan, supir, pelayan
restoran
e)
Unskill
Meliputi pramuwisma, tukang kebun.
Suatu stratifikasi sosial
dapat berubah. Perubahan posisi atau kedudukan orang atau kelompok orang dalam
struktur sosial, misalnya dari satu lapisan ke lapisan yang lebih atas atau
lebih rendah atau dari satu kelompok ke kelompok lain. Perubahan ini sering
disebut dengan mobilitas sosial. Perubahan akan terjadi jika terdapat saluran
mobilitas yang berperan dalam usaha mengubah kedudukan atau posisi individu
atau kelompok. Dalam hal ini lembaga sosial yang berperan sebagai saluran
mobilitas sosial.
Contoh :
Masyarakat Bali yang beragama
Hindu memiliki beberapa golongan kasta yang membedakan kelas sosial seseorang.
Ada 4 kasta dalam agama
hindu, diantaranya :
a)
Kasta Brahmana, merupakan kasta tertinggi dan bertugas untuk
menjalankan upacara-upacara keagamaan. Yang termasuk dalam kasta ini adalah
para Brahmana.
b)
Kasta Ksatria, bertugas untuk menjalankan roda pemerintahan.
Yang termasuk kasta ini adalah para raja, prajurit dan bangsawan.
c)
Kasta waisya, merupakan kasta dari golongan rakyat jelata seperti
para petani dan pedagang.
d)
Kasta Sudra, kasta yang paling rendah seperti para budak.
1.3 Variabel-Variabel yang Harus Diperingatkan
Stratifikasi sosial masyarakat negara demokratis misalnya Indonesia didasari atas variabel pekerjaan dan pendidikan. Pekerjaan merupakan indikator tunggal terbaik mengenai kelas sosial. Pekerjaan yang dilakukan konsumen sangat mempengaruhi gaya hidup mereka dan merupakan satu-satunya basis terpenting untuk menyampaikan prestise, kehormatan, dan respek. Variabel lain dalam stratifikasi sosial dalam masyarakat Indonesia yang harus diperingatkan adalah pendidikan. Pendidikan bukan sekedar memberikan keterampilan kerja, tetapi juga melahirkan perubahan dalam keseluruhan cara hidup seseorang seperti perubahan mental, selera, minat, tujuan, etika, cara berbicara, dan sebagainya.
1.
Peneliti
pemasaran berspekulasi mengenai pengaruh kelas atas pada keputusan konsumsi
kelas bawah untuk produk berikut : mobil, busana, sayuran organik, beras, dan
produk perawatan bayi. Kesimpulan apa yang akan Anda harapkan untuk masing –
masing produk tersebut ?
Pengaruh kelas atas pada
keputusan konsumsi kelas bawah merupakan proses penurunan perilaku kelas atas
ke kelas bawah atau yang disebut dengan Trickle
Down Effect. Pengaruh yang muncul dari perilaku konsumsi masyarakat kelas
atas terhadap produk Mobil, Busana, Sayuran Organic, Beras, dan Produk
Perawatan Bayi akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Produk
|
Masyarakat
Kelas Atas
|
Masyarakat
Kelas Menengah
|
Masyarakat
Kelas Bawah
|
Mobil
|
-
Menganggap mobil adalah sebagai suatu
kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh masing-masing individu
-
Memiliki daya beli yang tinggi untuk
beberapa unit mobil
|
-
Memandang bahwa mobil merupakan suatu
barang yang mewah, namun pada kelas ini hanya sebagai keinginan saja untuk
membeli dan memilikinya, belum menjadi suatu kebutuhan
-
Memiliki daya beli yang cukup untuk
memiliki satu unit mobil, dengan cara cash atau kredit
-
Konsumsi kelas atas terhadap produk
mobil membuat kelas menengah mencontoh perilaku konsumsinya dengan membeli
mobil secara kredit sesuai dengan kemampuannya
|
-
Merasa bahwa mobil merupakan barang
yang sangat mewah, suatu barang yang tidak wajib untuk dipenuhi
-
Memiliki daya beli yang sangat kecil
untuk membeli satu unit mobil
|
Busana
|
-
Menggunakan kualitas bahan terbaik,
model yang terbaru, kenyamanan pemakaian, dan tidak terlalu mementingkan
harga
|
-
Menggunakan busana yang menyerupai
masyarakat kelas atas dengan harga yang terjangkau
|
-
Menggunakan buasana yang menyerupai
kelas atas dan menengah dengan produk
yang dijual di pasar
|
Sayuran Organic
|
-
Sebagai suatu kebutuhan untuk
kesehatannya
-
Memilih sayur yang berkualitas terbaik
untuk dikonsumsi
-
Sering mengkonsumsi sayuran organic
|
-
Ingin mengkonsumsi sayuran yang
berkualitas seperti masyarakat kelas atas, namun daya beli yang belum cukup
untuk mengkonsumsinya
-
Jarang mengkonsumsi sayuran organic
|
-
Belum mampu untuk membeli sayuran
organic karena daya beli yang terbatas
-
Belum pernah mengkonsumsi sayuran
organic
|
Beras
|
-
Mengkonsumsi beras dengan kualitas
terbaik, rasanya yang pulen, bersih, dan dapat menyehatkan tubuhnya
|
-
Mengkonsumsi beras dengan kualitas yang
sedang, namun juga mengkonsumsi beras yang memiliki kualitas baik dengan rasa
pulen
|
-
Mengkonsumsi beras yang mampu dibeli
dengan daya beli nya yang terbatas, untuk kalangan paling bawah mengganti
beras dengan produk substitusi lainnya
|
Produk Perawatan
Bayi
|
-
Memilih dan menggunakan produk dengan
kualitas terbaik untuk buah hatinya
-
Sangat selektif dalam memilih produk
yang akan digunakan untuk buah hatinya
|
-
Menggunakan produk perawatan bayi yang
memiliki kualitas baik dengan harga terjangkau
|
-
Jarang yang menggunakan produk
perawatan bayi dengan lengkap, hanya mengkonsumsi yang sangat dibutuhkan saja
|
Kesimpulan
yang diharapkan untuk masing-masing produk tersebut yaitu :
a)
Produk Mobil
Diharapkan produk mobil dapat
menyesuaikan jumlah produksinya dalam negeri, sehingga untuk saat ini konsumsi
mobil di Indonesia dapat berkurang, hal ini bertujuan untuk mengurangi
kepadatan kendaraan di perkotaan-perkotaan besar yang sering menimbulkan
kemacetan. Produk mobil diharapkan hanya untuk konsumen menengah ke atas yang
sudah mampu membelinya dengan daya beli yang tinggi.
b)
Produk Busana
Diharapkan produk busana di
dalam negeri maupun dari luar negeri dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen dari berbagai kelas.
c)
Sayuran Organic
Diharapkan produk sayuran
organic dapat dikonsumsi oleh semua golongan kelas mulai dari kelas atas sampai
kelas bawah, sehingga sayuran yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah
sayuran yang berkualitas baik untuk kesehatannya
d)
Produk Beras
Diharapkan produk beras dalam
negeri dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia, dapat swasembada pangan
dan tidak mengimpor lagi dari negara lain dalam pemenuhannya
e)
Produk Perawatan Bayi
Diharapkan produk bayi dibuat
khusus untuk konsumen kelas bawah yang dapat dijangkau oleh mereka, sehingga
untuk perawatan bayi dapat adil antara masing-masing kelas.
2.
Carilah
3 buah iklan dalam negeri / luar negeri. Berikan analisis gambaran kelas dan
status sosial yang diperlihatkan pada masing – masing iklan tersebut yang
menjadi target pasar dari pemasar ! Apakah menurut kelompok Anda terdapat
kesesuaian antara isi iklan dengan target pasar yang didasarkan pada kelas dan
status social tersebut ? Jelaskan !
2.1
Iklan
OXONE (http://www.youtube.com/watch?v=ef99vedKDLY)
Menurut kelompok kami, iklan
ini ditujukan untuk masyarakat dengan kelas menengah ke atas, karena terlihat
dalam cuplikan iklan tersebut ditampilkan beberapa peralatan memasak yang
modern untuk menghasilkan makanan yang enak, sehat, dan seperti di restoran
mewah. Selain itu, terlihat di iklan tersebut, menampilkan peralatan masak
seperti pisau, blender, panci, mixer, oven, dan lainnya. Peralatan mewah yang
seperti itu biasanya digunakan oleh masyarakat kelas menengah ke atas dan
mempunyai harga yang mahal.
Menurut kelompok kami, isi
dari iklan tersebut sudah sesuai dengan target pasar yaitu masyarakat kelas
menengah ke atas. Hal ini kami analisis berdasarkan adanya unsur iklan yang
tidak menampilkan harga dari setiap peralatan masak tersebut. Dimana biasanya
produk yang baru dan tidak mencantumkan harga itu merupakan produk dengan harga
yang mahal. Model yang digunakan dalam iklan ini pun juga chef – chef yang
professional yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen kelas menengah ke atas
yang jika menggunakan produk ini bisa memasak layaknya chef professional.
Masyarakat dengan kelas dan
status social yang tinggi maka akan selektif dalam memilih peralatan
memasaknya. Semakin mewah peralatan yang ada di rumahnya, juga akan
mempengaruhi gaya hidup dan status social seseorang di mata orang lain.
2.2
Iklan
Mobil Holden VF Commodore
Menurut kelompok kami, iklan
ini mempunyai target pasar berupa masyarakat kelas atas. Karena mobil mewah seperti Holden selalu mencitrakan dan memposisikan
dirinya sebagai kendaraan mewah nan elegan yang biasanya digunakan oleh
masyarakat kelas atas. Dalam iklan ini terlihat bahwa orang yang mengendarai
mobil ini mengenakan pakaian yang bagus seperti kemeja dengan jas dan iklan ini
menampilkan keunggulan produk dan kemudahan bagi pengendaranya salah satunya
yaitu auto-park (memarkir mobilnya secara otomatis). Karena biasanya masyarakat
kelas atas, dalam melihat mobil itu selain dari sisi keeleganannya, juga dari keunggulan
yang dimilikinya. Masyarakat kelas atas akan berlomba – lomba untuk mendapatkan
mobil mewah seperti ini.
Menurut
kelompok kami, isi dari iklan tersebut sudah sesuai dengan target pasar yang
diinginkan produsen mapun pemasar. Alasannya adalah karena dalam iklan ini
menampilkan model – model yang mempunyai kepribadian / gaya hidup seperti
masyarakat kelas atas. Dengan penggunaan model iklan seperti pembalap, maka
akan mempengaruhi perilaku konsumen kelas atas yang jika menggunakan mobil ini
dapat berkendara layaknya pembalap dan mobil ini dapat melaju kencang layaknya
mobil balap.
2.3
Iklan
Attack Jaz1 (http://www.youtube.com/watch?v=WoOAp-OBexw)
Menurut kelompok kami, iklan
ini ditujukan untuk masyarakat kelas
menengah ke bawah. Karena dalam iklan ini menampilkan produk ini dijual di
warung – warung yang baisanya orang kelas menengah ke bawah membeli kebutuhan
rumah tangga di warung, selain itu, iklan ini memperlihatkan seorang penjual
yang menawarkan produk deterjen “Attack” kepada ibu – ibu yang bimbang apakah
harus menambahkan sabun colek untuk mencuci baju anaknya yang kotor atau tidak
dengan sebuah deterjen “Attack Jaz1”. Dengan deterjen “Attack Jaz1” ini ibu
tersebut dapat mencuci baju anaknya yang kotor tanpa menggunakan tambahan sabun
colek. Ini merupakan suatu keunggulan yang ditonjolkan pada iklan ini, sehingga
produk ini selain murah juga hemat.
Menurut kelompok kami, isi
iklan ini sudah sesuai dengan target pasar yaitu kelas menengah ke bawah.
Karena selain menonjolkan keunggulan yang didapat dari produk ini, juga
terlihat dalam iklan ini mencantumkan harga untuk setiap sachet dari deterjen
“Attack Jaz1” ini hanya Rp. 1000. Dimana biasanya masyarakat kelas menengah ke
bawah sangat sensitive terhadap harga yang ditawarkan untuk suatu produk.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil jawaban atas pertanyaan di atas, dapat
disimpulkan bahwa kelas
social adalah sekelompok
manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi atau sebuah hirarki status
nasional, dimana kelompok dan individu dibedakan dalam hal gengsi dan nilai
diri. Atau dengan kata lain kelas dan strata sosial dalam lingkungan masyarakat dipandang
sebagai suatu jurang pembatas antar masyarakat. faktor yang mempengaruhi kelas
sosial dalam masyarakat seperti kekayaan, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, asosiasi, sosialisasi tiap individu.
Oleh karena itu para pemasar
dalam membuat iklan juga harus sesuai target yang ditujukan sehingga
iklan tidak salah sasaran dan perusahaan dapat mencapai tujuan.
Saran
Berdasarkan
kesimpulan di atas, maka saran kami adalah pelaku usaha seharusnya dapat
memenuhi kebutuhan dan kenginan konsumen secara adil, yang mencakup kepada
semua kelas mulai dari kelas atas sampai kepada kelas menengah kebawah. Selain
itu, dalam mempromosikan produknya melalui iklan, produsen harus menyesuaikan
antara isi iklan dengan target yang dituju.
DAFTAR
PUSTAKA
Engel, James F dan Blackwell, Roger D. 1994. Perilaku Konsumen, Edisi Keenam. Jakarta: Binarupa Aksara.
Adrianbali. Iklan Attack Jaz1. http://www.youtube.com/watch?v=WoOAp-OBexw
[diunduh pada tangal 22 September 2014 pukul 10.30]
Holden. Holden VF Commodore, Turns Heads, Changes Minds. http://www.youtube.com/watch?v=uhhcaN03tXs&list=PL8LJRJglPFlFuLm2zm6f4
[diunduh pada tangal 22 September 2014 pukul 10.30]
Mujahir, Ahmad. Pengaruh
Status dan Kelas Sosial terhadap Perilaku Konsumen. http://ahmadmujahirs.blogspot.com/2013/11/pengaruh-status-dan-kelas-sosial.html
[diunduh pada tanggal 22 September 2014 pukul 13.51]
Sari, Dian Purnama. Pengaruh
Kelas Sosial dan Status Sosial. http://purnamasaridian22.blogspot.com/2012/11/08/pengaruh-kelas-sosial-dan
-status-sosial.html [diunduh pada tanggal 22 September 2014 pukul
13.49]
Septoooy. Pengaruh Kelas
Sosial dan Status terhadap Perilaku Konsumen. http://septoooy.blogspot.com/2013/11/pengaruh-kelas-sosial-dan-status.html
[diunduh pada tanggal 22 September 2014 pukul 13.47]
TVUMKM. OXONE Perlengkapan Memasak Modern (iklan). http://www.youtube.com/watch?v=ef99vedKDLY
[diunduh pada tangal 22 September 2014 pukul 10.30]
0 comments on "Pengaruh Status dan Kelas Sosial Terhadap Perilaku Konsumen"
Post a Comment