“Proses
Psikologis-Pemprosesan Informasi”
Oleh :
Kelompok
Lingkungan Keluarga
Ganda Surya Nugraha Aji J3J112064, Folora
Isabella J3J112070, Yusup Munandar
J3J112168, Andari Latief J3J112257, Afifah Reni F. J3J112272, Ilham
Tristiawan J3J212322
PROGRAM
KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
PROGRAM
DIPLOMA
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
2014
Dosen Praktikum :
Yanti Nuraeni M,SP,M.Agribuss
Hari / tanggal :
Kamis / 11 Desember 2014
Praktikum :
ke - 13
Ruang :
CA K02
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Psikologi kognitif
adalah salah satu cabang dari psikologi dengan
pendekatan kognitif untuk memahami perilaku manusia.
Psikologi kognitif mempelajari tentang cara manusia menerima, mempersepsi,
mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi. Kognitif
dalam psikologi dapat berarti dua, yaitu bisa diartikan sebagai aktivitas
mental (persepsi, memori, atensi, dll) dan juga dapat diartikan sebagai sebuah
pendekatan psikologi.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di
atas, tujuan penulisan makalah ini adalah :
-
Untuk mengetahui pemprosesan informasi konsumen terhadap produk
yang dianggap ‘Berhasil’ dan produk yang dianggap ‘Gagal’
-
Untuk mengetahui determinan stimulus terhadap suatu produk
Manfaat
Penulisan
Berdasarkan tujuan penulisan
di atas, manfaat dari adanya penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu mengetahui dan mempelajari proses psikologis dan
pemprosesan informasi terhadap iklan suatu produk.
PEMBAHASAN
a) Bagaimana konsep pemprosesan informasi
dapat berguna untuk memahami mengapa iklan “berhasil” atau “gagal” ! Berikan 1
(satu) contoh untuk masing-masing iklan yang ‘berhasil’ atau ‘gagal’ menurut
anda !. Apa yang membuat iklan tersebut berhasil atau gagal dikaitkan dngan
aspek psikologis konsumen pemprosesan informasi
Top of Mind adalah sebuah konsep untuk menyebut sebuah daftar
merek yang bernuansa peringkat dalam benak konsumen, mulai dari merek yang
paling diingat sampai dengan yang kurang diingat berdasarkan kategori produk.
Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar menarik minat
khalayak, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasive sehingga para
konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan sesuatu
tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Iklan ditujukan untuk
mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra
konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek.
Iklan yang baik adalah iklan yang mendapat perhatian ditengah
banyaknya iklan dan selalu diingat. Iklan terobosan memiliki daya pikat dan
kekuatan berasal dari ide yang menarik-ide besar yang penting dan relevan bagi
konsumen. Selain itu, kualitas baik dan buruknya suatu iklan dapat dilihat dari
pesan yang disampaikan. Penyampaian pesan ini berhubungan dengan bagaimana
menyampaikan pesan yang baik dalam mengkomunikasikan produk atau jasa.
Pesan dalam lingkup ilmu komunikasi merupakan unsur terpenting
dari proses komunikasi yang diharapkan dari pesan tersebut adalah adanya efek
atau respon balik yang muncul dari khalayak sebagai komunikasi dari pesan
tersebut.
Iklan Berhasil : Iklan
Produk minuman buah “Buavita”
menurut
kelompok kami, yang membuat iklan tersebut berhasil adalah pesan yang mau
disampaikan oleh produsen melekat di benak konsumen bahwa manfaat minum produk
Buavita dapat dirasakan secara langsung , di ajurkan juga minum setiap hari
agar konsumen menjadi konsumen fruitarian (orang yang mengkonsumsi buah setiap
hari ) dan pesan yang disampaikan bukan hanya melalui secara lisan tetapi juga
tulisan yang memperkuat pesan tersebut.
Iklan Gagal : Iklan
Produk Pencuci Pakaian “Vanish”
Menurut
kelompok kami, yang membuat iklan tersebut gagal adalah dilihat dari cara
produsen memperkenalkan nama produk baru yang terdapat kesalahan dalam hal
pengucapan merk produk , yang awalnya kelompok acuan menyebutkan vanish yang
jika di ucapkan dalam lafal bahasa inggris menjadi “venish” tetapi di perbaruhi
dengan iklan baru yang segera di luncurkan produsen dengan perbaikan nama merk
produk yaitu menjadi “vanish”.
b) Dua orang konsumen dihadapkan pada iklan
yang sama. Yang seorang berada dalam pasar untuk produk ini, sementara yang
satunya lagi tidak. Bagaimana kedua konsumen tersebut mungkin berbeda dalam
pemprosesan iklan ini ?
Seorang konsumen yang berada dalam pasar yaitu konsumen yang
mengkonsumsi produk yang diiklankan. Sedangkan seorang konsumen yang satunya tidak menggunakan produk yang
diiklankan. Pada iklan yang ditayangkan akan terdapat perbedaan pemprosesan
informasi yang didapatkan dari kedua konsumen tersebut.
Pemprosesan iklan pada seorang konsumen yang berada dalam pasar
untuk produk tertentu dapat digambarkan pada diagram tersebut :
Konsumen yang berada dalam produk tersebut dalam melihat iklan
yang ditampilkan akan lebih fokus kepada persepsi terhadap produk, bukan kepada
iklannya. Hal ini dikarenakan konsumen tersebut sudah loyal terhadap produk
tersebut. Sehingga dengan persepsi produk yang sudah di memori ingatannya, maka
sikap konsumen terhadap merek akan lebih diingat sehingga muncul keinginan
untuk membeli kembali produk baru yang diiklankan.
Sedangkan, Pemprosesan iklan pada seorang konsumen
yang tidak berada dalam pasar untuk produk tertentu dapat digambarkan pada
diagram tersebut :
Konsumen yang tidak berada dalam produk tersebut dalam melihat
iklan yang ditampilkan akan lebih fokus kepada persepsiiklan, bukan kepada
produk atau pesannya. Hal ini dikarenakan konsumen tersebut belum loyal
terhadap produk tersebut. Sehingga dengan persepsi produk yang belum di memori
ingatannya, maka sikap konsumen terhadap iklan hanya sebagai informasi tambahan bahwa
terdapat produk lainnya selain produk yang ia gunakan. Konsumen yang tidak
berada dalam pasar memiliki minat beli yang rendah pada produk yang diiklankan
c) Perhatikan tayangan iklan audio visual (multi
media) berikut. Menurut anda determinan stimulus apa sajakah yang menjadi focus
perhatian dalam proses pemaparan informasi produk tersebut ? Jelaskan !
Seorang konsumen melihat suatu iklan di televisi. Iklan tersebut
berisi tentang pewangi pakaian. Dalam iklan tersebut ada suatu yang berbeda
dengan produk pewangi pakaian yang lain. Dengan menggunakan pewangi pakaian
ini, kita tidak perlu membilas pakaian sampai 3 kali. Cukup satu kali bilas.
Meski hanya dengan satu kali bilas, busa-busa tidak menempel dan wanginya tahan
lebih lama. Iklan dalam televisi tersebut merupakan pemaparan, didalamnya
konsumen merasakan adanya sesuatu yang berbeda, adanya stimulus dari apa yang
konsumen lihat dan dengar. Saat melihat iklan tersebut, konsumen ini tidak
mengganti ke channel lain, dia menonton iklan pewangi pakaian ini hingga iklan
selesai.
Dalam keadaan ini, terdapat tahap pengolahan informasi yang
kedua, yaitu perhatian. Setelah iklan selesai, maka konsumen akan masuk dalam
tahap pemahaman, disini konsumen akan merasa mengerti dengan apa yang baru saja
diklankan. Dia akan mempunyai suatu pemahaman terhadap produk tadi, bahwa bila
menggunakan pewangi pakaian ini, maka ia dapat menghemat air dan tenaga. Air
yang terbuang tidak terlalu banyak dan kita tidak perlu capek-capek membilas
pakaian hingga tiga kali. Nah, saat ia setuju atau merasa tertarik maka
disinilah tahap penerimaan. Produk baru yang berkualitas didukung dengan merk
terkenal membuat konsumen menerima produk tersebut. Kemudian konsumen ini akan
mencoba memakai produk tersebut, dan saat dia puas akan hasil dari produk
tersebut, maka ia tidak akan beralih ke produk lain. Dan proses inilah proses
terakhir dalam pengolahan informasi, retensi.
Stimulus :
- Produk
- Merek
- Kemasan
- Iklan
- Nama produsen
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan diatas dapat kelompok kami simpulkan, iklan yang ditayangkan oleh
produsen dengan tujuan untuk menginformasikan produk yang ditawarkannya akan
mendapatkan timbal balik dari konsumen yang memproses informasi tersebut. Iklan
yang berisi informasi dapat berhasil diterima oleh konsumen, namun terdapat
beberapa iklan yang sulit untuk diterima oleh konsumen.
Saran
Saran
yang dapat kelompok kami berikan untuk produsen yang akan mengeluarkan iklan
dari produknya, sebaiknya menayangkan iklan dengan informasi yang efektif
sehingga dapat diterima oleh konsumen. Jika suatu iklan berhasil, maka dampak
positifnya akan tepat pada sasaran atau target pasar dan meningkatkan penjualan
produk.
DAFTAR
PUSTAKA
[Anonim]. http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_kognitif
(Diakses pada tanggal 11 Desember 2014 09:10)