Ibu
Ketika
kau melihatmu entah kenapa terpancar dari wajah teduhmu ketenangan
Terbesit
dari balik senyummu keindahan
Dan
terasa lebih indah, jika aku ceritakan semua ini
Pada
bintang yang berkilauan
Ibu
Izinkan
aku menangis
Jika
air matamu terjatuh karena kedurhakaanku
Kedua
tanganmu memelukku karena kerinduanmu padaku
Bibir
dan lisanmu yang kau basahi dengan dzikir dan doa demi mengharapkan keshalihan
agama dan akhlaqku
Ibu
Ketika
detak jantungku mulai berdetak kencang
Dan
akan terasa berhenti saraf dalam tubuhku mulai merasakan sakit yang tidak
terobati
Denyut
nafas dalam jiwaku mulai terasa berhenti
Maka,
hanya kalimat maaf yang masih terlantun lembut dari lubuk hatiku ini
Untukmu,
seorang ibu penuh kasih dan cinta yang telah memberiku kecupan dipipi
Ibu,
sesungguhnya engkaulah sebaik-baik perhiasan dunia yang aku miliki di dunia
ini. Engkau yang tidak pernah mengeluh ketika mendidik buah hatimu, bersabar
atas kesalahan dan tingkah polah anak-anakmu yang terkadang harus memeras
keringat di sekujur tubhmu. Enhkaulah seorang ibu yang tidak takut lagi melawan
dinginnya malam yang senantiasa mengintai tubuh ringkihmu, hanya ingin
berkhalwat dengan Rabb semesta alam, untuk mendoakan anak-anakmu demi kebaikan
mereka, yang lebih engkau utamakan dari dirimu.
Ibu
sayang, dengarlah, sesungguhnya buah hatimu ini tidak pernah berharap ketika ia
besar nanti, ia menjadi seorang sarjana yang berbangga diri karena telah
tergapai cita-citanya. Karena sesungguhnya cita-citanya yang paling tinggi
adalah bisa melihat senyum indahmu ketika dia berada disisimu dan berada di
dekapan dadamu. Dan ketika air matanya terjatuh karena rindu akan cinta dan
kasih sayangmu.
Ibu
sayang, izinkanlah aku dan anak-anakmu yang lain, membuka pintu Surga dengan
senyum keridhaanmu dan mengunci pintu Neraka rapat-rapat dengan maaf, doa, dan
kasih sayangmu. Dan semoga Allah mengumpulkan kita di Surga-Nya yang penuh
dengan kenikmatan dan keridhaan-Nya. Allahumma Aamiin :’)
(source : some word's in the book of 'ummi izinkan aku menangis' by Abu'Uyainah As-Sahaby)
Little
story
aku
yang semester 3 ini mau mulai kost mulai memindahkan barang” dari rumah ke tempat kost.
Dianter ayah ibu ami dan nindy. Selesai membereskan barang ...
ami
: yaaah teteh ngekost, pasti bakal sering ketemuan
aku
: heh belum tentu
ibu
: sama siapa ?
ami
: itu bu kak nizar
....
ibu
: yaa ibu cuma bisa minta perlindungan Allah, pokoknya ibu ngasih kepercayaan
sama teteh, jaga diri disini cari kesibukan! Kajian!
Jadi teringat kata-kata ibu sewaktu aku masih jadi santri di Pondok
Pesantren Pertanian Darul Fallah
“iya bu, insyallah ai akan melakukan yang terbaik buat
ibu..”
“sudah ya ibu pamit dulu, ibu minta maaf kalau ada
salah”
“loh.. kenapa ibu yang minta maaf? seharusnya ai yang
minta maaf karena selalu punya salah”, sambil
tersenyum dan mencium tangan ibunya.
“yah kita kan tidak tahu kapan ajal menjemput, jadi ibu
mencoba untuk selalu meminta maaf”
“iya ibu benar, yaudah bu syukron sudah nganterin ai”
“waiyyaki sayang, hati-hati yah disini”
“iya ibu juga hati-hati di jalan.”
my sweeatest heart ♥
0 comments on "♥Ibu 'izinkan aku menangis' "
Post a Comment